Thursday, December 10, 2009

Napoleon Bonaparte Marah: salah kaprah istilah Tour d’Indonesia


Note: artikel ini menyotori salah kaprah penggunaan Tour d’Indonesia

Kaget juga saya membaca kolom ”Jelajah Indonesia” pada rubrik ini pekan lalu. Tampaknya penulis, Dian Purba, tak terbiasa dengan bahasa Perancis. Dia mempersoalkan terma Tour d’Indonesia, tetapi di dalam tulisannya tersua Tour d’Franc.

Memang soal pokoknya: mengapa lomba balap sepeda yang melintasi Pulau Jawa kemarin dinamakan Tour d’Indonesia. Sebelum ikut mengecam orang Indonesia yang sok keren mencomot kosakata asing, saya mau menggugat mengapa Tour de France sampai salah tulis menjadi Tour d’Franc.

Tour de dalam Kamus Perancis-Indonesia susunan Winarsih Arifin dan Farida Soemargono berarti jarak atau perjalanan yang ditempuh dengan berkeliling. Pada lema itu Le tour de France, yang dikenal sebagai Tour de France saja, bermakna perlombaan naik sepeda keliling Perancis.

Tour d’Franc tak bisa diartikan, tak bisa pula diucapkan sebab apostrof dalam bahasa Perancis hanya digunakan apabila preposisi bertemu dengan kata yang diawali dengan vokal atau huruf h. Lagi pula, franc bukanlah kata benda untuk menamai Negara Perancis, melainkan sebutan bagi mata uang Perancis sebelum bersulih menjadi euro.

Sudah salah, macam-macam pula salahnya. Zonasepeda.com menuliskan bahwa perlombaan sepeda kemarin bernama Tour de Indonesia. Ini salah sebab Indonesia dimulai dengan vokal: de mesti menjadi d’ belaka. Tour.telkomspeedy.com menuliskan Tour d’Indonesia. Ini pun janggal sebab bahasa Perancis mengenal Indonesie selaku nomina untuk Indonesia. Jadilah Tour d’Indonesie, kelompok kata yang benar secara gramatikal dan dapat diartikan sebagai lomba balap sepeda keliling Indonesia. Persoalannya, yang terjadi kemarin pesepeda dalam lomba itu hanya berbalap melintasi Jawa-Bali, bukan seluruh Indonesia.

Setiap bahasa punya aturan sendiri. Itu yang hendak saya tunjukkan dengan menulis Tour de France memakai huruf besar sebagai awalan. Yang demikian salah sebab orang Perancis tidak mengenal pemakaian huruf besar pada setiap awal kata yang menunjukkan nama sesuatu, kepanjangan, ataupun judul. Jadi cukup ditulis tour de France saja. F besar karena France nama negara.

Kejayaan tour de France yang sudah diselenggarakan sejak 1903 ternyata banyak berpengaruh. Sampai-sampai Jawa Timur lebih dulu tak percaya diri dengan menamakan perlombaan sepeda tahunan yang diadakan sejak 2005: Tour de East Java. Perpaduan ini membuat seakan Inggris dan Perancis mempunyai hubungan mesra, tetapi cukup memancing Napoléon Bonaparté murka.

Daripada memakai terma Tour d’Indonesia atau Tour de Indonesia yang sudah jelas salah secara leksikal ataupun tour d’Indonesie yang maknanya tidak sesuai dengan kenyataan, mungkin Menteri Negara Pemuda dan Olahraga bisa mengadakan sayembara memberi nama lomba itu dalam bahasa Indonesia yang tepat.

Prima Sulistya W Pebahasa Perancis, Tinggal di Purwokerto,
Jumat, 11 Desember 2009 | 03:05 WIB